Jihad fi sabilillah
Rabu 18 Maret 09
Ta'lim Ust. pengganti Ust. Umar
Merupakan suatu kebiasaan di kalangan para sahabat, jika mereka bertemu dengan sahabat yang lain, maka salah satu dari keduanya membaca surat al Ashr. Kenapa demikian? tujuannya tidak lain untuk mengingatkan apa yang ada di dalam surat al Ashr yaitu salah satunya adalah agar tidak terjerumus ke dalam kerugian.
Jihad fi sabilillah
merupakan perkara yang ujub/tinggi di antara perkara lain.
Tahapantahapan jihad ada 13 menurut kitab Zabul Ma'ad, Ibnul Qoyyim, Syeh Muhammad bin Abdul Wahhab.
ada 4 tahapan jihad:
1. jihadun nafs : jihad melawan hawa nafsu.
di dalam jihadun nafs ini ada 4 tingkatan juga, yaitu:
(i) bersungguhsungguh di atas jalan Allah Swt. dalam menuntut ilmu, mencari kebenaran yang haq, mencari hidayah Allah Swt.
(ii) Bersungguhsungguh terhadap dirinya, yaitu setelah tahu tentang ajaran islam yang sungguhsungguh, dia juga mengamalkannya.
(iii) Da'wah akan apa yang ia ketahui kepada mereka yang masih belum tahu, ragu akan perkaraperkara islam.
(iv) Bersabar di atas jalan da'wah ini terhadap kesulitankesulitan entah itu berupa fitnah.
dengan syarat kesemuanya itu dilakukan dengan ikhlas.
jika telah lengkap keempat itu dimilikinya, maka ia dikatakan sebagai generasi robbani.
Para salaf telah bersepakat bahwa orang yang berilmu tidak dikatakan sebagai seorang robbani / alim sampai ia mengetahui kebenaran, mengamalkannya, juga menyebarkan kepada orang lain.
2. Jihadush shaiton: jihad melawan shaiton baik berupa manusia ataupun jin.
di dalam jihad ini ada 2 tingkatan juga:
(i) Membentengii diri dari apa yang dilemparkan oleh setan tentang syubhatsyubhat
jika ia dapat menghindari perkara syubhat ini maka ia mendapatkan keyakinan yang teguh.
(ii) memerangi perangkapperangkap setan berupa syahwat
jika ia dapat menghindari syahwat maka ia akan mendapatkan kesabaran.
3. Jihadul kuffar wal munafiq: jihad terhadap orang kafir dan munafik
ada 4 tingkatan:
(i) bil qolbi (hati)
(ii) lisan
(iii) harta
(iv) nafs / diri kita
diterangkan dalam kitab Zabul Ma'ad bahwa jihad dengan orang kafir dilakukan dengan tangan, dan jihad dengan orang munafik dengan lisan yaitu dengan jidal (debat).
4. Jihad terhadap gembonggembong kejahatan, jihad terhadap mereka yang membuat kemungkaran
ada 3:
(i) jika mampu, maka lawanlah dengan tangan
(ii) jika belum mampu dengan tangan, maka dengan ucapan
(iii) dan jika belum mampu juga, maka jihadlah dengan hati.
Barang siapa yang mati dan ia tidak ada niat untuk jihad di jalan Allah Swt. maka ia telah mati dalam salah satu cabang kemunafikan. syeh wahab menambahkan bahwa tidak sempurna jihad tanpa hijroh, dan tidak sempurna jihad dan hijroh tanpa iman. Wallohu a'lam bishowwab.
Ta'lim Ust. pengganti Ust. Umar
Merupakan suatu kebiasaan di kalangan para sahabat, jika mereka bertemu dengan sahabat yang lain, maka salah satu dari keduanya membaca surat al Ashr. Kenapa demikian? tujuannya tidak lain untuk mengingatkan apa yang ada di dalam surat al Ashr yaitu salah satunya adalah agar tidak terjerumus ke dalam kerugian.
Jihad fi sabilillah
merupakan perkara yang ujub/tinggi di antara perkara lain.
Tahapantahapan jihad ada 13 menurut kitab Zabul Ma'ad, Ibnul Qoyyim, Syeh Muhammad bin Abdul Wahhab.
ada 4 tahapan jihad:
1. jihadun nafs : jihad melawan hawa nafsu.
di dalam jihadun nafs ini ada 4 tingkatan juga, yaitu:
(i) bersungguhsungguh di atas jalan Allah Swt. dalam menuntut ilmu, mencari kebenaran yang haq, mencari hidayah Allah Swt.
(ii) Bersungguhsungguh terhadap dirinya, yaitu setelah tahu tentang ajaran islam yang sungguhsungguh, dia juga mengamalkannya.
(iii) Da'wah akan apa yang ia ketahui kepada mereka yang masih belum tahu, ragu akan perkaraperkara islam.
(iv) Bersabar di atas jalan da'wah ini terhadap kesulitankesulitan entah itu berupa fitnah.
dengan syarat kesemuanya itu dilakukan dengan ikhlas.
jika telah lengkap keempat itu dimilikinya, maka ia dikatakan sebagai generasi robbani.
Para salaf telah bersepakat bahwa orang yang berilmu tidak dikatakan sebagai seorang robbani / alim sampai ia mengetahui kebenaran, mengamalkannya, juga menyebarkan kepada orang lain.
2. Jihadush shaiton: jihad melawan shaiton baik berupa manusia ataupun jin.
di dalam jihad ini ada 2 tingkatan juga:
(i) Membentengii diri dari apa yang dilemparkan oleh setan tentang syubhatsyubhat
jika ia dapat menghindari perkara syubhat ini maka ia mendapatkan keyakinan yang teguh.
(ii) memerangi perangkapperangkap setan berupa syahwat
jika ia dapat menghindari syahwat maka ia akan mendapatkan kesabaran.
3. Jihadul kuffar wal munafiq: jihad terhadap orang kafir dan munafik
ada 4 tingkatan:
(i) bil qolbi (hati)
(ii) lisan
(iii) harta
(iv) nafs / diri kita
diterangkan dalam kitab Zabul Ma'ad bahwa jihad dengan orang kafir dilakukan dengan tangan, dan jihad dengan orang munafik dengan lisan yaitu dengan jidal (debat).
4. Jihad terhadap gembonggembong kejahatan, jihad terhadap mereka yang membuat kemungkaran
ada 3:
(i) jika mampu, maka lawanlah dengan tangan
(ii) jika belum mampu dengan tangan, maka dengan ucapan
(iii) dan jika belum mampu juga, maka jihadlah dengan hati.
Barang siapa yang mati dan ia tidak ada niat untuk jihad di jalan Allah Swt. maka ia telah mati dalam salah satu cabang kemunafikan. syeh wahab menambahkan bahwa tidak sempurna jihad tanpa hijroh, dan tidak sempurna jihad dan hijroh tanpa iman. Wallohu a'lam bishowwab.
Komentar
Posting Komentar