Bismillah

setiap amal akan sangat tergantung pada keadaaanya, bila keadaannya tidak diawali dengan bismillaahirrohmaanirrohiim maka amalan itu terputus!

Artinya terputus dari rahmat Allah Swt., terputus dari kasih sayang Allah. Maklum adanya, pekerjaan dan amal yang kita lakukan tanpa pernah kita tahu mampu dan tidaknya kita kerjakan, sukses dan gagalnya juga tidak tahu, apalagi sempurna dan kurang cacat, jauh kemampuan kita untuk tahu. Yang sering kita lakukan hanyalah merencanakan, memperkirakan, memperhitungkan, dan memprediksikan. Alangkah seringnya hukum kauniyah ini berselisih dengan ketentuan Allah Swt.
Ketika seorang muslim dengan lisan dan hatinya mengawali dengan 'bismillaahirrohmaanirrohiim' maka terikat pekerjaan tadi kepada Allah Swt., Dzat yang sebenarnya memberi apapun yang kita hajatkan dengan Arrahman-Nya dan Dzat yang memberi rasa aman dari siksanya dengan Arrohiim-Nya. Dengan menyebut asma Allah agar menutup namanama lain yang mungkin menghadangjalan. Sebelum syaithan, hawa nafsu, dunia menghadang jalan dari ujung dimulainya amal, nama Allah sengaja kita taruh menutup jalan dan tidak memberikan ruang untuk melewati jalan kecuali jalan Allah.
Betapa seringnya amalamal kita berawal dari niatan yang mursal, kadang menginginkan kekayaan, kursi jabatan, karir menjanjikan, wanita pujaan, atau sekedar penghargaan dari manusia kebanyakan. Ketika bismillah ini betul kita pahami maksudnya mengawali amal ini tidak salah jalan. Dan sekiranya bismillah sudah diucap ternyata orangnya tetap nekat, itu karena bismillah hanya berperan sebagai makeup, adapun maknanya sering hilang menguap. Ingatan kita masih segar di hari kurban, beribu sapi dan kambing disembelih, ada sapi dan kambing yang tak halal dimakan karena hanya tidak mengucap bismillah saat menyembelihnya.
Begitu penting kalimat singkat ini menebar manfaat, sekaligus tanpanya amal menjadi terlaknat, haram dimakan walaupun secara rasa tetap nikmat, tapi secara esensi menjadikan pemakannya haram karena lupa atau tidak membaca bismillah sebagai ucapan dan niat. sekaligus bismillah meluruskan penghambaan dan menyandarkan urusan kepada Allah, menjadi bagian dari tauhid uluhiyah. Masih ingatkah, saat menggetarkan diterimanya wahyu pertama mula, "Iqro bismirobbika..." bacalah dengan nama rabbmu! Karena kalau kamu baca dengan nama selainNya melahirkan sudut pandang yang berbeda dan sekaligus menduakanNya.
Layanglayang yang putus akan tidak stabil terbangnya dan segera terjatuh, lebih seringnya jatuh yang tidak jelas kita mengetahuinya. di atas genteng, nyangkut di kabel listrik, masuk ke sumur, atau di tempat lainnya. Belum lagi pasti rusaknya dan robekrobek, tak jauh berbeda dengan amalamal kita saat terputus dari kendali rahmatNya. Menggantung, nyangkut, tidak jelas, dan jatuh serta rusaknya pasti. Kenapa kita tidak menyadari dari diri dalam melangkah kepada pilihan amal? Agar amal yang kita kerjakan sesuai dengan kehendak Allah Swt. dan terawali dengan Bismillah.

diambil dari majalah al-ikhwah

Komentar

Paling banyak dilihat

Allah tujuanku

Yakin dan ikhlas dalam berdoa

Awal Mula Tahun Baru